Wisata Merapi, Wisata Baru di Jogja : PART 1

Waktu mudik lebaran 2015, suami mendapatkan waktu cuti agak lumayan panjang dari lebaran biasanya. Hal ini, tentu dimanfaatkan dengan baik untuk bisa eksplorasi tempat wisata dan tempat makanan yang enak-enak. 

Nah, salah satu yang menarik perhatian saya dan kakak di jogja adalah wisata jeep merapi. Wisata ini baru muncul setelah merapi meletus beberapa waktu yang lalu. Wisata ini menarik sekali, apalagi bagi yang suka banget wahana-wahana yang mengguncang adrenalin, dan jalur-jalur yang menantang. 

Setelah cari info sana-sini, akhirnya kami cuus sekeluarga ke Cangkringan, Kaliurang. Ada banyak penyewaan jeep disana, silakan pilih mana yang disuka. Waktu itu kami memilih salah satu penyewaan jeep yang terletak setelah gerbang cangkringan. 


salah satu penyewaan jeep 


Ada beberapa pilihan rute yang bisa dilalui, waktu itu kami memilih rute terpanjang (sekitar 3 jam) -tapi faktanya, kita sampai 5 jam hehehe... Tarifnya sekitar 500rb per jeep. Per jeep bisa muat hingga 6 (bahkan kita sempat ketemu jeep yang dipakai hingga 7 orang, tapi... kasihan ah jangan, jadi sempit). Kita sewa 2 jeep, satu jeep diisi 4 orang, supaya duduknya juga nyaman. Oh ya, jeep nya sudah termasuk supir, jadi jangan khawatir. 

deretan mobil jeep yang siap mengantar wisatawan 

Mulai berangkat pukul 11 siang, kami langsung menuju museum sisa hartaku. Museum ini berisi barang-barang peninggalan warga yang terkena lahar dingin gunung merapi. Ada kerangka hewan ternak, peralatan rumah tangga, mainan anak-anak ada situ, dan semuanya dengan wujud tidak sempurna, leleh terkena lahar gunung merapi. mengunjungi museum ini bagus sekali sebagai pengingat bahwa bencana alam bisa terjadi kapan saja, kematian bisa terjadi kapan saja. kita hanya perlu bersiap-siap. 
berpose di salah satu tulisan di museum sisa hartaku 
Oh ya, selama perjalanan, kita akan diberikan masker untuk melindungi kita dari debu-debu yang ada di sepanjang jalan. 

Tempat kedua yang dikunjungi adalah bunker, tempat berlindung darurat saat terjadi letusan merapi. Kebetulan pada saat itu, sedang turun kabut, sehingga pemandangan sekitar hanya putih saja. di lokasi ini banyak penjual makanan, ada musholla, juga toilet. Tapi, sebaiknya sih makan besarnya ketika sudah selesai touring, karena jalan yang dilalui selama touring, bisa bikin makanan yang ada di dalam perut keluar lagi hehehe... 
salah satu sisi dari komplek bunker

Komentar

Postingan Populer