Pertemuan Pertama


Source : pngtree


Sebelum menulis kisah pertemuan pertama kali ini, saya cukup takjub dengan tampilan blogspot yang baru, asiiik banget dah, walaupun belum familiar tapi kesannya lebih modern dan keren aja gitu. hahaha, intermezzo yak! 

Well, pekan ini adalah pertemuan pertama bagi para mentor dan mentee, tentunya ini menarik sekali. To be honest, saya deg-degan abiiis karena mereka ini orang-orang yang belum pernah saya kenal sebelumnya, lalu kita akan bertemu secara virtual, gimana yaaa nanti? hhahaha. 

Pertemuan dengan mentor

Mbak Rahma dari Bekasi adalah mentor saya, saya memilih mbak Rahma karena ingin mendalami bagaimana berjualan di shopee. Salah satu yang ada di mind map saya adalah berkaitan dengan financial, dan saya memilih belajar shopee, karena yes masih dalam lingkup project soulmate, dan yes masih berhubungan dengan finansial. Selama pandemi ini, peran saya sebagai soulmate makin kuat, saya dan suami bersama-sama pasang mode: survival untuk bisnis yang kami kelola, tidak mudah memang namun kami yakin bisa melalui ini. Nah, bakat learner dan focus saya yang kuat secara alami mengarahkan saya untuk belajar hal baru yang saya butuhkan. Pertemuan pertama dengan mbak Rahma mendebarkan sekaligus menyenangkan, kami pertama kali menggunakan vitur video di facebook, lalu bertukar cerita, dan disepakati bahwa dari mentoring ini targetnya adalah "pecah telor" alias closing via shopee. Menantang? jelas. hahahaha. Lalu saya diberikan sebuah tools untuk dikulik, aaah seru sekali. 

Bersama mbak Rahma, mentor saya 
Pertemuan dengan mentee 

Pada kelas kupu-kupu kali ini, mentee saya ada 2, sama-sama membahas mengenai talent mapping. aaah, seru sekaliii. 

Mbak Temmy, dari Bogor. Penasaran dengan dunia HRD dan bagaimana penerapan ST30 untuk karyawan. Saya pun berbagi pengalaman saya menggunakan tools tersebut untuk rekrutmen karyawan dan mendampingi ibu-ibu di Karawang. Diskusi kami seru sekali, tak terasa satu jam lamanya. Goals yang ingin dicapai oleh mbak Temmy adalah bagaimana supaya ia bisa membaca ST30 dan bagaimana aplikasinya dalam pemilihan peran, apalagi beliau adalah manager Quality di sebuah perusahaan, dan juga ketua RCIP Bogor, wooow seru banget ya. Walaupun harus berpindah-pindah posisi tidak menyurutkan semangat kita untuk diskusi. Seru abiiiis. 

Bersama mbak Temmy

Mbak Lala, adalah mentee saya selanjutnya, member asli Jepara dan ternyata pernah tinggal di Jogja, jadi sedikit nostalgia. Nah, kalau dengan mbak Lala, kami video call menggunakan WA call, entah mengapa berkali-kali menggunakan video facebook, gagal maning gagal maning, jadi demi mensukseskan pertemuan pertama sambil mencari solusi, kami pun migrasi ke WA. Obrolan kami seru sekali, apalagi ada anak lanang yang ingin ikutan belajar. hahaha. Goals yang ingin dicapai oleh Mbak Lala adalah bagaimana supaya bisa menerapkan talent mapping dalam kehidupan sehari-hari, dia merasa sudah ada calling, namun bingung memulainya. 

Bersama mbak Lala


Masya Allah pertemuan dengan mentee dan mentor ini seru sekali, benar-benar jadi media belajar lintas kota, ini bukti bahwa kita bisa belajar dari siapa saja dan bahwa ternyata berbagi apa yang kita pahami walaupun itu sedikit, itu menyenangkan. 


Komentar

Postingan Populer