FUNCTIONAL STATE : SEPERTI APA PERAN YANG DILAKUKAN SELAMA INI?

 

https://pngtree.com/freepng/modern-girl-wearing-hijab-fashion-one-continuous-line-drawing-minimalist-design_4295162.html

Kalau sebelumnya kita sudah membahas tentang initial state dan fucntional state personal, maka kali ini akan fokus pada functional state saja. Yes, akan dikulik lebih mendalam tentang functional state, tipe kekuatan, dan core talent dari tipe kekuatan tersebut. Buat yang belum sempat membaca apa itu initial state dan functional state, klik aja DISINI untuk baca-baca. 

Kali ini akan membahas dua peran yang sedang ditekuni saat ini, sebagai Tenaga Pendidik juga Head Of Training.


TENAGA PENDIDIK 

Peran pertama yang dibedah adalah sebagai tenaga pendidik. Tenaga pendidik adalah peran yang sejak tahun 2012 ini sedang fokus ditekuni walaupuuuun sejak kecil peran ini selalu muncul setiap ditanya "apa cita-citamu?" dan sebagai anak kecil dengan lantang menjawab GURU. Awalnya merasa apakah ini karena Ibuku juga seorang guru? ternyata? yuk dilihat 


Peta Kekuatan : EDUCATOR 

Core Talent     : Developer 


Yes, Developer mendorong saya untuk melihat potensi yang ada pada orang lain, senang melihat orang lain bertumbuh menjadi lebih baik. Dan itu yang terasa saat menjadi tenaga pendidik di kampus. Saya senang melihat anak-anak berkembang, bertumbuh menjadi lebih baik. Karena dorongan itulah akhirnya saya selalu ingin memberikan sesuatu pada mereka agar mereka bisa bertumbuh dan berproses menjadi lebih baik. 


Communication, mendorong untuk bisa memberikan informasi apa saja kepada anak-anak, ditambah ada Input, jadi apapun informasi yang berkaitan dengan perkembangan mereka, maka akan senang sekali dibagikan pada mereka, terutama hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan diri mereka.   


Intellection, Input, Learner, Ideation benar-benar kombinasi yang menarik, karena membuat saya benar-benar meresapi setiap materi yang akan disampaikan sebelumnya. Mencari berbagai referensi, menemukan setiap substansinya, lalu belajar berbagai metode penyampaiannya. Kalau dulu, sebelum pandemi akan banyak aktivitas di kelas, kalau kini selama pandemi maka ada berbagai media yang digunakan, mulai vlog, podcast, badge, dan berbagai media yang digunakan untuk menciptakan berbagai metode. lagi-lagi agar materi dapat tersampaikan dengan baik dan anak-anak bisa berkembang dan bertumbuh dengan baik. 


HEAD OF TRAINING IBU PROFESIONAL 

Peran ini dimulai sejak tahun 2019. Mengelola sebuah pelatihan di sebuah komunitas, tentu satu hal yang menantang, menarik, dan adrenalinnya sungguh menegangkan. 


Peta Kekuatan    : CREATOR

Core Talent        : Ideation 


Selama menjalani peran ini, dorongan kuat yang terasa adalah Ideation. Ideation mendorong untuk terus bisa menghasilkan konsep-konsep pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan, berbagai metode agar pelatihan menjadi menarik dan mudah dipahami. Merancang sebuah pelatihan ternyata bisa menjadi hal yang menarik dan menyenangkan. Ideation terasa juga saat mendampingi kelas, melihat situasi kelas, maka tidak jarang ada ide baru bermunculan untuk memastikan kelas berjalan dengan baik.


Input mendorong untuk bisa mengumpulkan berbagai macam informasi, terutama berkaitan dengan masalah yang muncul di dalam komunitas. Masalah ini yang akhirnya memperkaya ide-ide baru yang akan dibuat untuk pelatihan 


Learner mendorong untuk terus mempelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan dunia pelatihan, yang berkaitan dengan kondisi peserta, sehingga ini membantu sekali dalam menyusun konsep pelatihan yang akan diselenggarakan. 


Dorongan developer tentu tidak bisa dihindarkan disini, senang rasanya melihat individu berkembang, bertumbuh pasca pelatihan dilakukan. Intellection pun membantu merenungi substansi apa yang diinginkan dari sebuah konsep pelatihan. Jadi, setelah mengumpulkan data, mempelajari, menemukan hal baru, direnungi, lalu dari situ akan lahir berbagai macam konsep pelatihan yang diperlukan untuk komunitas. 


Strategic dan Focus membantu sekali disini, untuk menyusun berbagai langkah kerja dan memastikan ia tuntas sampai akhir. 


Rasanya selama menjadi Head Of Training ataupun Tenaga Pendidik lelah tidak terasa,karena benar-benar seperti "in the zone" wkwk, bener-bener didalam ruang yang disitu bisa produktif. Lelah terasa waktu berurusan dengan laporan akhir tahun, wkwkwk. Walaupun demikian masih bisa disiasati lah dengan cara mempelajari berbagai macam sistem yang memudahkan dalam menyusun laporan. 

Anywaaaay, saat tugas ini keluar, selain dua peran diatas, ada juga peran yang sempat membuat penasaran. Yes, saya yang lulusan psikologi pernah berkutat di dunia advertising yang rasanya, seinget saya dulu niiih waktu kumpul-kumpul reuni (ceilee), tidak ada rekan satu angkatan saya yang nyemplung di advertising. Sebagian besar mereka HRD, psikolog, pengajar, atau sebagai MT di berbagai perusahaan. Jadi, coba kita bedah yuuuk peran saya dulu.


ACCOUNT EXECUTIVE

Kalau menilik kebelakang, ketertarikan pada dunia marketing ini mulai nampak di semester-semester 5, di saat mulai berani ikutan kuliah di fakultas sebelah, lalu akhirnya berkenalan dengan anak-anak marcom, yang akhirnya membawa saya mengelola berbagai macam acara marketing, mulai dari workshop hingga awarding night citra pariwara. dari situlah akhirnya berkenalan dengan account executive, yang ternyata salah satu peran yang bikin saya berbinar-binar.


Peta Kekuatan   : COMMUNICATOR 

Core Talent       : Communication 


Dorongan communication berasa sekali disini, karena hampir tiada hari tanpa presentasi, berkomunikasi dengan klien, menyampaikan brief kepada tim, berkomunikasi kepada tim, diskusi. Rasanya sudah menjadi makanan sehari-hari. 


Intellection, Ideation, Input, Learner lagi-lagi menjadi kombinasi yang tak terpisahkan satu sama-lain. Hari-hari dipenuhi dengan diskusi yang mendalam, mencari berbagai referensi, mengumpulkan dan membedah kompetitor, menemukan ide-ide baru bersama tim untuk dipresentasikan. Didukung dengan Strategic yang akhirnya membuat ia menjadi satu rencana marketing yang menarik dan dapat dipresentasikan kepada klien dengan menarik juga tentunya. 


Yes, awalnya saya sempet heran kenapa ya kok bisa suka dengan peran sebagai AE, dan ternyata terjawab sekian tahun kemudian melalui talents mapping. 


So, bagaimana dengan kamu? apakah sudah merasa saat ini ada di peran yang tepat? 

Komentar

Postingan Populer