Dongeng : Hadiah untuk Ibu

Pic source : freepik edited using canva
Alkisah ada 3 semut bersaudara, Anto, Anti, dan Anita. Mereka tinggal di sudut rumah bersama Ibunya, mama semut. 

Anto : semut tertua, laki-laki yang gagah perkasa, Ia kuat menempuh perjalanan yang amat jauh. 

Anti : semut ke-2, jago sekali merajut. Setelah pulang sekolah, ia habiskan waktunya untuk merajut. Taplak, tirai, selimut yang ada di rumah itu tak lepas dari sentuhan tangan dingin Anti, semut yang pandai merajut.

Anita : semut bungsu, hmm... sehari-hari ia suka sekali bermain di taman, melihat bunga-bunga bermekaran, atau suka sekali melihat mama semut memasak. Kelak ia ingin sekali bisa pandai memasak, seperti mama semut. 

cerita dimulai

Pada suatu hari, di pagi yang cerah, seperti biasa mereka sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Sementara mama semut sedang asyik memasak di dapur, apalagi kalau bukan membuat roti manis untuk sarapan pagi ini. Lezat sekali aromanya. 

" Anti, besok hari spesial untuk mama semut, apakah kau sudah menyiapkan sesuatu untuknya?" kata Anto bersemangat. 

" Tentu, aku sudah mempersiapkan sebuah syal hasil rajutanku. Syal itu akan digunakan mama semut ke pasar supaya tidak kedinginan lagi." kata Anti bersemangat sambil menunjukan syal buatannya yang hampir selesai.

" Bagaimana denganmu, kak?" , tanya Anti kembali. 

" Oh, aku. Aku sudah menyiapkan kado spesial, sebuah gula terbaiiik yang akan kuambil hari ini. Sepulang sekolah nanti, aku akan mengambilnya, tak jauh dari sekolah. Mama semut pasti suka, karena gula ini adalah gula terbaik yang pernah ada." kata Anto berbinat-binar. 

" Bagaimana denganmu heeei semut kecil?", kata Anto dan Anti kepada Anita.

"Aku... akuu... aku belum menyiapkan apa-apa", kata Anita pelan. 

" hmmm.. wajar sih, apa yang kamu bisa?.", Kata Anti sinis. 

Anita sedih dibuatnya, Alhamdulillah suara mama semut membuyarkan obrolan mereka.

"Anak-anak segera turun, sarapan sudah siap. Segera lah sarapan, setelah itu bergegas ke sekolah.", kata mama semut dari bawah. Mereka bertiga pun bergegas turun untuk sarapan. 

" Mama, nanti pulang sekolah, aku ada janji bertemu seseorang. jadi akan pulang terlambat, ya" kata Anto 
" Aku juga, ma. aku hendak ke toko wak inang, membeli sesuatu", kata Anti 

" Iya, hati-hati di jalan ya. " kata Mama Semut sambil membersihkan dapur. 
" Bagaimana denganmu, Anita?" tanya mama semut kembali. 

"aku...langsung pulang, Ma." kata Anita lirih. 

" Iya, dia langsung pulang, karena semut kecil ini kan, tidak ada kepentingan apapun. hahahaha", kata Anti meledek sambil tertawa. Mama semut langsung melerai dan mengingatkan untuk segera berangkat sekolah. 

" Kak, jaga adik-adikmu dalam perjalanan sekolah, ya", kata Mama Semut kepada Anto, kakak tertua. 

Mereka bertiga pun berjalan melewati taman belakang rumah menuju sekolah semut. Sepanjang perjalanan Anita si semut kecil hanay terdiam, ia memikirkan hadiah spesial untuk mama. 

Begitupun di sekolah, seharian ia tak konsentrasi pada pelajaran di sekolah, ia hanya melamun saja sampai bel berbunyi. Sahabat Anita, Yulia, memperhatikannya sejak tadi. 
Saat pulang sekolah tiba, Yulia pun memberanikan diri menyapa Anita. 

" Hai, Anita! apa yang terjadi, aku lihat seharian hanya melamun saja?", tanya Yulia penasaran. Anita pun menceritakan kegelisahannya. Ia ceritakan bahwa ia minder karena kakak-kakaknya akan memberikan hadiah spesial untuk Mama esok hari. Anita merasa, ia tak memiliki apa=-apa untuk diberikan kepada mama esok hari. 

Yulia, memahami kesedihan Anita. Ia berusaha menghiburnya agar Anita tak bersedih. 
" Aku paham perasaanmu, Anita. Aku yakin kau pasti juga punya sesuatu yang spesial yang bisa diberikan untuk mama esok hari. ingat, sesuatu yang spesial itu tidak harus mahal, tidak juga berupa barang. sesuatu yang spesial itu adalah sesuatu yang datang dari hati yang tulus." kata Yulia panjang lebar yang langsung disambut dengan mata berbinar oleh Anita. 

" aaah, aku paham sekarang. aku pulang dulu yaaaa... terima kasih Yulia." kata Anita bergegas. 

" Syukurlah, percayalah Anita, berikan sesuatu yang tulus" Kata Yulia yang diiringi dengan senyum lebar dari Anita. 

Sesampainya di rumah, Anita segera masuk ke kamar dan ia asyik dengan sesuatu. lamaaaa sekali sambil tersenyum riang. 

"Semoga, Mama suka" katanya tersenyum 

Tak lama, kedua kakaknya pun pulang dan heran melihat adiknya senyum-senyum riang sepanjang malam. Aneh!

KEESOKAN HARI

" Dik, ayo bangun... hari ini hari spesial, setelah sholat subuh yuk kita ke kamar mama." kata Anto. 

Setelah sholat subuh, mereka pun menuju kamar mama membawa hadiah spesial dari mereka. 

" Assalamualaykum, Mamaaaa" kata mereka bertiga

" Waalaykumussalam, waaah ada apa ini pagi-pagi sudah di kamar mama?" kata mama semut. 

" Ma, hari ini hari spesial untuk mama, dan sebagai rasa terima kasih kami. kami ingin memberikan sesuatu untuk mama." kata Anto mengawali dan diiringi anggukan kepala kedua adiknya. 

" Ini, Ma. gula terbaik untuk Mama. Kemarin Anto mencari dan memilih gula terbaik untuk mama. " kata Anto. 

" Terima kasih, Nak! ini hebat sekali, terima kasih sudah menempuh perjalanan jauh untuk membawa gula terbaik.", kata mama terharu. 

" Ini dariku, Ma, sebuah syal yang kurajut sendiri dari benang terbaik. Dengan syal ini, mama tak akan kedinginan lagi saat kepasar pagi hari." kata Anti

" Terima kasih, Nak. ini cantik sekali. terima kasih sudah merajut syal ini penuh cinta. mama pasti akan memakainya." kata mama sambil menghapus air matanya. 

" Ma, ini dariku." kata Anita menyodorkan sebuah kertas. 

" Ha, apa ituuuu? masak kertas?" kata Anto dan Anti. 

" Waaaaah, apa ini?" tanya mama keheranan. 

" iiii...tu kupon pijat untuk mama.", kata Anita terbata

"whaaat, kupon pijat? hahahahahahahahahaah apa kamu tidak salah?" kata Anto dan Anti. 

" coba jelaskan, Nak." kata mama

" Hmmm... setiap hari aku melihat mama bangun lebih awal, menyiapkan kami sarapan, mencuci piring, mencuci baju, membersihkan rumah. tapiii,..... tak sedikitpun mama pernah mengeluh. kupon itu kupon pijat untuk mama, jika mama lelah, panggil saja aku, nanti aku akan memijat punggung mama sampai tak lelah lagi." kata Anita

" Waaaah, Ini indah sekali. Terima kasih, Nak. hadiah ini luar biasa sekali. Mama akan gunakan nanti, dan jika kamu lelah memijit mama, mama akan pijit balik kamu." kata mama tersenyum 

" Waaah, hadiah kamu hebat, dek. bolehkah kakak juga punya kupon pijatnya." kata Anto sambil tertawa. 

" Maafkan kami,ya! yang sudah meremehkan pemberianmu." kata Anti menimpali. 

" Kalian anak-anak yang hebat. mama suka sekali dengan semua hadiah kalian karena mama yakin, kalian memberikan dengan tulus dan penuuuh cinta. Yuk kita turun dan sarapan bersama." kata mama

mereka pun akhirnya berpelukan bahagia, dan tak sabar untuk menyantap roti manis, sarapan pagi ini.  

Komentar

Postingan Populer