Journal Fasilitator : Komunikasi Produktif

Sebulan sudah mendampingi teman-teman Mr Jatsela di kelas bunda sayang batch 3. Senang sekali rasanya, karena serasa mudik ke Jawa Timur. Kadang di kelas menggunakan bahasa Jawa, yang akhirnya membuat suasana kelas menjadi lebih akrab dan hidup. 

Memasuki materi level 1, komunikasi produktif. Tantangan pun dimulai dan mulai menarik. Dari awal bulan, Saya pun mulai membuka kembali materi-materi yang sudah di berikan di kelas bunda sayang. Membaca kembali dan mencoba merenungkan tentang aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Itu salah satu serunya menjadi fasilitator. Menjadi fasilitator artinya kita diberikan kesempatan untuk belajar kembali, memperdalam kembali ilmu yang sudah pernah di dapatkan. Hal ini membantu sekali untuk memberi pemahaman lebih mendalam, memberi kesempatan untuk mengevaluasi kembali apa yang sudah dilakukan, dan tentunya menjadi bahan diskusi yang menarik dengan pasangan. 

Materi level satu, bagi Saya adalah materi kunci, yang memudahkan kita untuk lancar mengerjakan level selanjutnya. 

Saat diskusi berlangsung semakin seru saja, karena banyak sekali saya mendapat tambahan ilmu dari teman-teman Mr Jatsela. Yes, semua murid semua guru benar-benar bisa diaplikasikan disini. Salah satu hal yang menarik bagi Saya adalah, diingatkan kembali tentang bahasa cinta. Bahasa cinta sebagai salah satu cara untuk menyamakan frekuensi antara FoE dan FoR. Dengan bahsa cinta akan menjadi lebih mudah untuk menciptakan komunikasi produktif, baik dengan pasangan juga dengan anak-anak. 

Ah seru sekali 

Komentar

Postingan Populer