BunCek3 : Cara Belajar

Semakin minggu dahi dibuat mengkerut dengan materi yang makin spesifik, makin menantang. Bagaimana tidak, pada kelas kali ini benar-benar #merdekabelajar, kurikulum yang dibuat sendiri, dilaksanakan sendiri, di evaluasi sendiri, menantang? banget!

Pada sesi kali ini, kami diminta mencari Strong Why, sebagai alasan terkuat untuk mempelajari suatu ilmu yang akan meningkatkan keahlian. Nah, menariknya lagi indikatornya adalah hal ini mampu membuat kita bahagia atau dari bahagia menjadi bahagia banget. Ajaib kan? 

Adalagi, selama ini seringkali kita berfokus pada hal-hal yang menjadi kekuatan kita, nah disini kita kita diajarkan satu sudut pandang baru, karena bisa jadi ada hal-hal yang mungkin kita gak suka, gak bisa, tapi kita harus lakukan karena memang keadaan yang membuatnya demikian. Nah, kita diajarkan untuk mengelola hal-hal tersebut, menemukan celah yang membuat bahagia, untuk meminimalisir "kerikil". berkerut? pastinya!! 
Efeknya adalah, bolak balik saya cek kembali telur merah dan telur hijau, apakah ini yang saya cari, apa ini yang saya perlukan, apakah ini bikin saya "BAHAGIA", bagaimana celahnya, dan sebagainya. DItutup dengan diskusi panjang dengan suami, akhirnya memantapkan langkah ini! 




Dari gambar di atas, terlihat bahwa Strong Why-nya adalah masih melanjutkan project yang sedang saya tekuni. Tahun 2019 proejct pribadi saya adalah mendampingi suami menjelang resign, dengan resign by design, yang kapan-kapan akan saya ceritakan detailnya. Lalu di tahun 2020 ini project saya adalah "mendampingi suami pasca resign dan berpindah kuadran dari karyawan ke pebisnis dan investor" . 

Tantangan yang paling berasa adalah jam kerja yang tentu saja berubah, lebih dinamis, lebih planned yang unplanned (tah kumaha ieu), lalu penghasilan yang tentu berubah. Ketika di fase karyawan semua bisa terprediksi, kali ini pun bisa terprediksi, namun mengelola-nya butuh ilmu yang bikin cenut-cenut agar jangan terjebak dalam OKB, waah bisa bahaya ini. SIap Kaya, harus siap mengelola aset, mengelola keuangan agar lebih bermanfaat. Seru, ya! nanti akan saya ceritakan tahap demi tahapnya, yang pasti somehoe ini bikin saya mulai muncul binar-binar bahagia , hahahaha. 

Keterbatasan saya untuk wira-wiri membuat saya memilih untuk metode belajar yang memungkinkan saya lakukan dari rumah, seperti membaca buku, bertanya, menulis, praktek, dan diskusi dengan rekan yang memang ahli di bidangnya. Lalu untuk memunculkan kebahagiaan saya belajar, saya mencari buku keuangan yang bikin happy, salah satunya adalah buku karangan mbak Prita Ghozie, simply because the book is pink, and I love it. Hahaha, jadi berasa bukan baca buku financial. 

Nah, sehingga dalam 5 bulan ke depan, ini lah yang ingin saya fokuskan :


SO, are you ready with me?

Komentar

  1. saya mah nunggu cerita perpindahan kuadran ajaah aaahhh...hahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer