BUNDA CEKATAN : ALIRAN RASA

bunda cekatan batch #1
Challenge yang panjang dan menantang, kalau di kelas bunda sayang hanya T10, kali ini T30, gak main-main, bukan kaleng-kaleng namanya. 

Flashback dulu di materi kelas ulat,dimana kita diminta membuat peta, apa yang ingin kita jelajahi di hutan belantara ini.Soulmate adalah tema yang akhirnya diambil karena memang sedang fokus pada mendampingi suami untuk berpindah kuadran. Dalam soulmate akhirnya memilih 3 tema, financial, pengembangan diri, dan managemen waktu. Dalam perjalanannya banyak materi finansial yang dipelajari, mulai dari yang manggut-manggut sampai geleng-geleng kepala dibuat kagum. Hingga tibalah di penghujung kelas ulat-ulat dimana harus memilih 1 untuk fokus agar menjadi lebih cekatan selama 30 hari. 

Pilihan pun akhirnya jatuh di pengembangan diri, dengan fokus talent mapping. Loh kenapa ini, bukan finansial? alasannya sederhana, mulai dari apa yang bisa kita kontrol, apa yang bisa kita kelola, dan saya berfikir talent mapping adalah satu hal yang dalam kendali saya, yang bisa saya kontrol, yang bisa saya kelola. Finansial? Kita berdua bahkan masih berusaha mencari cara yang paling nyaman untuk mengelolanya, masih meraba dan masih perlu banyak diskusi. Jadi, daripada fokus pada hal yang masih terbuka ruang diskusi yang luas, saya memilih untuk fokus pada talent mapping. Selain karena saya sedang mengikuti sertifikasi talent mapping, jadi sekali mendayung gitu loh, hehehe. 

Nah, selama 30 hari yang saya lakukan beragam, mulai dari belajar kembali bahasa bakat yang menjadi salah satu kunci di talent mapping, mengikuti kelas talent mapping, dan berusaha fokus pada kekuatan yang saya miliki, melakukan aktivitas berdasarkan kekuatan yang saya miliki, mereview beberapa hasil asesmen, dan menjelang akhir di hari ke-30, saya sampai ternganga dibuatnya. Masya Allah. 

Udah deh, paling bener itu memang fokus untuk memperbaiki diri sendiri dan sekitarnya akan mengikuti, karena itu yang saya rasakan. 

Ketika saya fokus pada kekuatan yang saya miliki, suami pun ternyata menjadi fokus pada kekuatan yang dia miliki, dan bonus nya, beliau juga mau mempelajari bahasa bakat, bisa jadi karena saya keseringan ngobrol pakai bahasa bakat, tanpa disadari diskusi kami pun jadi lebih mendalam, jadi lebih menarik,jadi lebih intens. Mendadak bedah bakat berdua, dan menyadari mengapa kami begini, hingga akhirnya tertawa dan senyum syukur. 

Gak cukup sampai disitu, bahkan 3 hal yang saya tuliskan di soulmate : managemen waktu, finansial, dan pengembangan diri, wuiiiih semua secara tidak langsung ikut keseret dan rasanya makin seru aja project soulmate ini. Fokus 1 dapet 3, kayak promo Ayam Geprek JUARA aja, selama puasa bisa beli paket keluarga. (loooh malah promo). 

Jadi, betul memang "If I want something to change, I must change first" . Fokus saja pada memperbaiki diri, maka InSYaaAllah akan hasilnya mengikuti. 

Selama melakukan tantangan 30 hari, saya juga melakukan puasa walaupun kuakui puasa kali ini menantang sekali dengan banyak badge merah, hahahaha. Puasanya berkaitan dengan tidur malam sebelum jam 12, naaah faktanya selama 30 hari, seiring berjalannya tantangan, semakin asyik juga diskusi dengan suami. Gak papa deh, nanti kita coba lagi untuk bisa tidur sebelum jam 12, hihihihi. 


Komentar

Postingan Populer