Review 4 : Media dan Fitrah Seksualitas
Kalau berbicara media, waah ngeri-ngeri sedep. Bagaimana tidak? Media itu sangaaat membantu dan memudahkan, namun di sisi lain, tanpa adanya pengawasan, bisa-bisa berdampak pada diri kita.
Nah, malam hari ini, kelompok 3 membicarakan tentang pengaruh media sebagai tantangan dalam fitrah seksualitas. Tanpa kita sadari, apa yang kita dan keluarga kita lihat setiap hari akan mempengaruhi kita. Saya tiba-tiba teringat mata kuliah psikologi umum dulu, diceritakan bahwa pernah ada penelitian eksperimen tentang seorang anak yang diputerin film tentang agresif terus menerus, dan ternyata akhirnya perilakunya berubah menjadi agresif, suka memukul, menendang. waah serem ya.
Itu agresif, nah kalau sekarang media tanpa sadar digunakan untuk diselipiiiin isu gender yang terkini, apalagi kalau bukan LGBT. sereeeem, dan parahnya lagi, diselipin di film anak-anak. Saya pernah melihat film serial musikal sma, glee, naah itu juga diselipiiin tuh tokoh penyuka sesama jenis (lesbi). Itu di film remaja, kalau yang ini di film anak-anak. kenapaaa? Karena jika di selipkan pada anak-anak, ada kemungkinan pesan tersebut bertahan lama, karena usia anak-anak masih panjang (walaupun usia rahasia Allah, ya).
Nah, massive banget ya, kalau sudah begini kita lah sebagai orangtua, keluarga terdekat yang bener-bener harus lebiiih bijak saat menggunakan media. Padahal kita tau bahwa perilaku LGBT adalah perilaku yang menyalahi fitrah seksualitas, karena hanya ada 2 gender, laki-laki dan perempuan, titik.
LGBT adalah perilaku yang menular, makanya, mereka sebisa mungkin mencari massa supaya tetap eksis. Bisa sembu? bisaaaaaaaa, ada beberapa contoh mereka yang pernah mencicipi LGBT dan kini berhasil sembuh, ini salah satunya.
Lalu bagaimana? Perkuat bonding keluarga, perkuat konsep gender-nya, perkuat iman dan taqwa-nya, supaya kita bisa kuat di tengah badai yang menghadang. Kemudian, bijak dalam menggunakan media, seperti yang gambarkan pada infografis di bawah ini.
Berikan alternatif kegiatan untuk anak-anak, salah satunya dengan media yang bisa di print ini. Langsung klik link ini : ebook media
Coba jalan-alan ke link berikut ya:
Cara Aktifkan restricted mode untuk memfilter youtube di mobile apps dan browser agar kontennya ramah anak
https://attitude.web.id/2017/09/23/restricted-mode-youtube-filter-di-mobile-apps-untuk-konten-ramah-anak/
https://attitude.web.id/2017/08/07/cara-filter-konten-dewasa-youtube-di-komputerpc/
Alternatif film animasi edukasi ada di link berikut:
https://attitude.web.id/2017/08/15/film-animasi-edukasi-anak/
Alternatif media yang bagus bagi anak
Beberapa rekomendasi media untuk anak ada di link berikut:
https://www.commonsensemedia.org/
----
Sumber referensi
1. http://attitude.web.id
2. https://www.commonsensemedia.org/
3. https://digitalmama.id/2017/05/08/tips-youtube-aman/
Nah, malam hari ini, kelompok 3 membicarakan tentang pengaruh media sebagai tantangan dalam fitrah seksualitas. Tanpa kita sadari, apa yang kita dan keluarga kita lihat setiap hari akan mempengaruhi kita. Saya tiba-tiba teringat mata kuliah psikologi umum dulu, diceritakan bahwa pernah ada penelitian eksperimen tentang seorang anak yang diputerin film tentang agresif terus menerus, dan ternyata akhirnya perilakunya berubah menjadi agresif, suka memukul, menendang. waah serem ya.
Itu agresif, nah kalau sekarang media tanpa sadar digunakan untuk diselipiiiin isu gender yang terkini, apalagi kalau bukan LGBT. sereeeem, dan parahnya lagi, diselipin di film anak-anak. Saya pernah melihat film serial musikal sma, glee, naah itu juga diselipiiin tuh tokoh penyuka sesama jenis (lesbi). Itu di film remaja, kalau yang ini di film anak-anak. kenapaaa? Karena jika di selipkan pada anak-anak, ada kemungkinan pesan tersebut bertahan lama, karena usia anak-anak masih panjang (walaupun usia rahasia Allah, ya).
source : https://tirto.id/lgbt-dalam-tayangan-untuk-anak-cvuQ |
Nah, massive banget ya, kalau sudah begini kita lah sebagai orangtua, keluarga terdekat yang bener-bener harus lebiiih bijak saat menggunakan media. Padahal kita tau bahwa perilaku LGBT adalah perilaku yang menyalahi fitrah seksualitas, karena hanya ada 2 gender, laki-laki dan perempuan, titik.
LGBT adalah perilaku yang menular, makanya, mereka sebisa mungkin mencari massa supaya tetap eksis. Bisa sembu? bisaaaaaaaa, ada beberapa contoh mereka yang pernah mencicipi LGBT dan kini berhasil sembuh, ini salah satunya.
Lalu bagaimana? Perkuat bonding keluarga, perkuat konsep gender-nya, perkuat iman dan taqwa-nya, supaya kita bisa kuat di tengah badai yang menghadang. Kemudian, bijak dalam menggunakan media, seperti yang gambarkan pada infografis di bawah ini.
infografis : selektif media |
Coba jalan-alan ke link berikut ya:
Cara Aktifkan restricted mode untuk memfilter youtube di mobile apps dan browser agar kontennya ramah anak
https://attitude.web.id/2017/09/23/restricted-mode-youtube-filter-di-mobile-apps-untuk-konten-ramah-anak/
https://attitude.web.id/2017/08/07/cara-filter-konten-dewasa-youtube-di-komputerpc/
Alternatif film animasi edukasi ada di link berikut:
https://attitude.web.id/2017/08/15/film-animasi-edukasi-anak/
Alternatif media yang bagus bagi anak
Beberapa rekomendasi media untuk anak ada di link berikut:
https://www.commonsensemedia.org/
----
Sumber referensi
1. http://attitude.web.id
2. https://www.commonsensemedia.org/
3. https://digitalmama.id/2017/05/08/tips-youtube-aman/
Komentar
Posting Komentar